(OPINI) Pentingnya Mengganti Pelarut Konvensional Menjadi Pelarut Ramah Lingkungan dalam Penelitian Bahan Alam

  • 07 Desember 2023
  • 09:47 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pentingnya Mengganti Pelarut Konvensional Menjadi Pelarut Ramah Lingkungan dalam Penelitian Bahan Alam

Oleh: apt. Nur Asma, M.Si

Dalam penelitian bahan alam, pemilihan pelarut memiliki peran yang krusial dalam mempengaruhi keberhasilan eksperimen dan dampak lingkungan. Pelarut konvensional sering kali terkait dengan risiko toksisitas, pencemaran, dan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk beralih ke penggunaan pelarut ramah lingkungan, seperti deep eutectic solvents (DES), untuk meningkatkan keberlanjutan penelitian dan melindungi ekosistem alam.

 

Salah satu alasan utama untuk mengganti pelarut konvensional adalah aspek keberlanjutan. Pelarut konvensional, seperti kloroform atau metanol, dapat memiliki dampak lingkungan yang serius karena sifat toksik dan tidak ramah lingkungan mereka. Penggunaannya dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air, merugikan organisme hidup di dalam dan di sekitar area penelitian. Sebaliknya, pelarut ramah lingkungan, seperti DES, dapat memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan, karena seringkali bersifat biodegradable dan memiliki dampak minimal pada lingkungan.

 

Selain keberlanjutan, pelarut ramah lingkungan dapat meningkatkan keamanan dalam penggunaannya. Banyak pelarut konvensional memiliki sifat toksik atau mudah terbakar, menyebabkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi para peneliti. Penggunaan pelarut ramah lingkungan dapat mengurangi risiko potensial ini, menciptakan lingkungan penelitian yang lebih aman dan sehat.

 

Dalam konteks penelitian bahan alam, pelarut ramah lingkungan juga dapat mempertahankan integritas sampel. Beberapa senyawa alamiah mungkin rentan terhadap degradasi atau modifikasi ketika terpapar pelarut konvensional yang keras. DES, dengan sifatnya yang lebih lembut, dapat membantu mempertahankan struktur dan karakteristik kimia dari bahan alam yang sedang diteliti, memungkinkan peneliti untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan representatif.

 

Pergeseran menuju pelarut ramah lingkungan juga mencerminkan tanggung jawab etis para peneliti terhadap lingkungan. Dalam era di mana isu-isu lingkungan menjadi semakin penting, para peneliti memiliki peran untuk berkontribusi pada praktek-praktek penelitian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan pelarut ramah lingkungan menjadi langkah progresif menuju praktek penelitian yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Dalam rangka memajukan penelitian bahan alam, penting bagi komunitas ilmiah untuk terus menggali dan mengembangkan alternatif pelarut yang lebih ramah lingkungan. Dengan melakukan perubahan kecil seperti ini dalam metodologi penelitian, kita dapat mencapai dampak positif yang besar terhadap lingkungan dan memastikan keberlanjutan penelitian yang lebih baik untuk masa depan.