Sayangi Uban-mu

  • 18 November 2023
  • 10:59 WITA
  • Administrator
  • Berita

Sayangi Uban-mu 


Dr. apt. Isriany Ismail, M.Si


Uban atau rambut putih secara umum menjadi penanda berkurangnya fungsi fisiologis jaringan. Penuaan folikel rambut merupakan proses alami yang dapat menyebabkan rambut menjadi kehilangan warna dan menjadi keabu-abuan  atau putih yang dikenal dengan uban. Perubahan warna rambut dengan kehilangan warna gelapnya sangat berhubungan dengan penurunan fungsi atau kerusakan melanosit hingga tidak dapat lagi memproduksi pigmen melanin yang berperan dalam mewarnai rambut, kulit dan mata. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mempertahankan dan memperbaiki sel-selnya berkurang, termasuk melanosit.

Uban tidak hanya terjadi pada usia lanjut. Faktor keturunan (genetika) dapat memainkan peran dalam penentuan kapan dan seberapa cepat seseorang mulai ber-uban. Stres, nutrisi dan kebiasaan merokok dan paparan asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan dan diduga berperan dalam penurunan produksi melanin.

Pigmen melanin berfungsi sebagai penyerap cahaya, terutama sinar UV, dan dapat membantu melindungi kulit kepala dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Ketika melanin berkurang, misalnya karena penuaan atau faktor genetik, rambut dapat menjadi lebih rentan terhadap bahaya sinar matahari.

Sinar UV dapat merusak merusak protein-protein dalam rambut, seperti keratin, yang penting untuk kekuatan dan kelembutan rambut.kehilangan kelembaban dalam rambut, membuatnya kering, rapuh dan berantakan karena pelepasan sel keratin (rambut bercabang).

Rambut tidak dirancang khusus untuk untuk menyerap energi, dan perlindungan utama terhadap radiasi UV. Panas yang dapat diterima rambut seharusnya hanya datang dari kulit kepala. Rambut yang menyerap banyak sinar matahari tetapi sudah kehilangan fungsi melanin, mungkin menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV.

Sebagai suatu proses menua yang pasti terjadi, kita tidak perlu terlalu gelisah dengan tumbuhnya uban, sehingga mencari segala macam cara untuk menutupinya. 

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Orang tua pemuka Muhajirin (yang hijrah dari Makkah ke Madinah) adalah orang-orang yang beruban. Maka barangsiapa yang menghormati mereka, Allah akan menghormatinya” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan pentingnya menghormati orang tua, termasuk menghormati tanda-tanda penuaan seperti rambut putih. Oleh karena itu, berdasarkan panduan dari hadis-hadis tersebut, umumnya dianggap baik dan dianjurkan untuk menghormati proses penuaan, termasuk rambut putih, tanpa perlu mewarnai rambut untuk menyembunyikan tanda-tanda penuaan tersebut.

Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda pada sahabat yang sedang beruban,

غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ

Artinya: "Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam." (HR Muslim).

Tuntunan ini sangat sejalan dengan kajian konsep fisiologi-kimia-fisika terkait hubungan warna dan kemampuan penyerapan energi/radiasi sinar UV, dimana warna rambut yang dicat dengan warna gelap memiliki kecenderungan lebih besar untuk menyerap radiasi UV daripada rambut yang dicat dengan warna terang. Warna gelap cenderung menyerap lebih banyak cahaya, termasuk UV, sementara rambut yang dicat dengan warna terang cenderung memantulkan lebih banyak cahaya, termasuk UV. Namun, ini tidak berarti bahwa rambut terang sepenuhnya kebal terhadap radiasi UV.

Tuntunan Rasulullah saw dan konteks ilmu sangat sejalan. Terkait dengan uban ini yang sudah kehilangan fungsinya sebagai perlindung sinar UV yang memang bukan tugas utamanya, maka sudah sangat bijak bagi kita untuk menjaga uban dari kerja keras untuk menyerap radiasi sinar UV.

"Wallahu Alam Bissawab"