apt. SURYA NINGSI, S.Si., M.Si

Ketika kita membicarakan pendidikan, sering kali hanya terfokus pada aspek akademis seperti kemampuan intelektual dan penguasaan keilmuan. Namun, seringkali terlupakan bahwa pendidikan yang sejati juga harus mencakup pengembangan karakter, moralitas dan adab yang baik.

Ilmu adalah sarana penting dalam meningkatkan keunggulan intelektual dan mengembangkan pengetahuan. Namun ilmu tanpa adab dan etika adalah sia-sia. Adab secara bahasa artinya menerapkan akhlak yang mulia mencakup sikap, perilaku atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kebaikan, budi pekerti atau akhlak.

Sebagai seorang tenaga pendidik tentu menjadi tantangan tersendiri untuk bisa menanamkan adab pada proses pengembangan karakter peserta didik yang mulai pudar di tengah gempuran  perkembangan teknologi dan dunia digital. Tidak ada kata terlambat untuk membantu anak-anak didik kita agar senantiasa mengutamakan adab dalam setiap langkahnya menempuh pendidikan, sehingga mereka menjadi pribadi intelek yang berakhlak mulia. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengitegrasikan nilai-nilai keIslaman di dalam kurikulum. Dalam Islam, Allah swt. menempatkan adab sebagai hal yang paling utama. Bahkan para ulama pun mendahulukan mempelajari adab, mengutip salah satu kalimat  Yusuf bin Al Husain ‘dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memehami ilmu’. insyaAllah harmonisasi adab dan ilmu dalam dunia pendidikan akan menghasilkan intelek yang berperadaban.

#https://uin-alauddin.ac.id/