Program Studi Farmasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 12 Desember 2024 dengan bertema "Pembuatan Produk Aromaterapi" di Laboratorium Farmasi. Acara ini dihadiri oleh dosen Farmasi, para santri-santriwati beserta pembina pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah dan pesantren Mahyajatul Qurro’ dengan tujuan meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan bahan alami untuk kesehatan dan kewirausahaan.
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dipimpin oleh ketua pelaksana. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pesantren untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selanjutnya, sesi materi dipandu oleh apt. Sukri, S.Farm dari Farmasi UINAM yang membahas manfaat aromaterapi, jenis-jenis minyak esensial, serta langkah-langkah formulasi produk aromaterapi. Para peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan dan berdiskusi tentang cara memanfaatkan minyak esensial sebagai solusi alami untuk relaksasi dan kesehatan.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan produk aromaterapi. Pendampingan langsung dari dosen-dosen Farmasi UINAM, selama proses pembuatan memastikan para peserta dapat memahami setiap langkah secara detail. Para santri belajar mencampur bahan-bahan seperti minyak esensial, pelarut alami, dan pewangi dengan takaran yang tepat.
Selanjutnya pengujian hasil sediaan yang dijelaskan oleh apt. Anshari Masri, M.Si., di mana para peserta diajarkan bagaimana menilai kualitas produk berdasarkan standar farmasi dan untuk memastikan kualitas serta keamanan produk sebelum digunakan. Para peserta tampak antusias mencoba produk buatan mereka sendiri dan mendiskusikan potensinya untuk dikembangkan sebagai produk usaha.
Salah satu pembina pesantren menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. "Kami sangat senang dengan inisiatif dari Farmasi UINAM. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi santri-santriwati, tetapi juga dapat membuka wawasan mereka tentang potensi produk berbasis ilmu farmasi. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan pengembangan produk-produk lainnya," ujar pembina tersebut.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutup dan foto bersama, diiringi harapan agar keterampilan yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dikembangkan untuk peluang usaha.
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya membangun wawasan baru bagi para santri, tetapi juga memperkuat sinergi antara akademisi dan pesantren dalam menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus mendukung pengembangan masyarakat melalui kegiatan edukatif.
