Samarinda, 14 Mei 2024 – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur, bersama Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, menggelar kegiatan Upgrading Pemahaman Moderasi Beragama. Acara ini menghadirkan Apt. Alwiyah Nur Syarif, Instruktur Nasional Moderasi Beragama dan dosen Farmasi dari UIN Alauddin Makassar, serta Dr. H. Saprillah, M.Si, Kepala Balai Litbang Agama Makassar.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Tata Usaha (KTU) dari lingkup Kanwil Kemenag Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan implementasi moderasi beragama dalam tugas mereka sehari-hari.

Dalam materinya menyampaikan, Apt. Alwiyah Nur Syarif menekankan pentingnya peran ASN Kemenag sebagai aktor sosial yang memiliki kemampuan untuk mengubah cara pandang, sikap, dan perilaku masyarakat. Dia menegaskan bahwa moderasi beragama lebih dari sekadar berbicara tentang agama; ini adalah tentang menggerakkan energi positif dan mengimplementasikan ide-ide yang membangun.

"Moderasi beragama bukanlah identitas semata, melainkan aktivitas yang harus kita lakukan bersama untuk kemajuan dan kebaikan bersama," ujar Dr. Saprillah dalam sesi diskusi. "Dengan memanfaatkan fungsi otak sebagai karunia Tuhan, manusia telah dibekali keterampilan dan kecerdasan untuk mengolah ide dan gerakan yang mendukung moderasi beragama."

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan prinsip moderasi beragama dalam menjalankan tugas mereka dan menjadi contoh praktis dalam masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan para ASN Kemenag dapat mendorong perubahan positif dan menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam komunitas mereka.

(alw)