"FGD Kurikulum Farmasi: Menyatukan Perspektif Akademik dan Profesional untuk Lulusan Berkualitas"

  • 14 Juni 2025
  • 09:56 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pada hari Jumat, 13 Juni 2025, Program Studi Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi dan pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan dunia kerja.


Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dari instansi pemerintah, fasilitas pelayanan kesehatan, pedagang besar farmasi (PBF), dan penyelenggara jaminan kesehatan. Para pemateri yang turut memberikan kontribusi dalam diskusi ini antara lain:


apt. Andi Amirah Nilawati, MHSM – Balai Besar POM (BBPOM)

apt. Salman, S.Si., M.Si – RS Labuang Baji

Darmawati, S.Farm., M.Kes., Apt – RS Haji Makassar

apt. Asnia Rahmati, S.Farm., M.Farm – Puskesmas Cendrawasih

apt. A. Dhiza Tenripadang, S.Farm – KF Pharmacy Manager, KF Urip Sumohardjo

Riski Andika – PBF AAM

apt. Abdul Rahman, S.Si – PBF AMS

apt. Muh Rusyidi, M.Si – BPJS Kesehatan


Para narasumber memberikan masukan berharga mengenai kebutuhan kompetensi lulusan farmasi baik di tingkat sarjana maupun profesi, termasuk aspek keterampilan teknis, etik profesional, kemampuan komunikasi, hingga pemahaman regulasi dan sistem pelayanan kesehatan nasional.


Beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam diskusi di antaranya:


Pentingnya penguatan kurikulum berbasis praktik dan studi kasus nyata dari fasilitas pelayanan kesehatan. Keterampilan perhitungan resep dan copi resep lebih ditekankan. 

Perlunya integrasi pembelajaran mengenai pengawasan mutu obat, pelaporan elektronik ke BPOM, serta manajemen risiko farmakovigilans.

Pemahaman terhadap sistem klaim dan farmakoekonomi dalam praktik pelayanan berbasis JKN yang diusulkan oleh BPJS.

Penekanan pada kemampuan manajerial dan kepemimpinan apoteker di apotek maupun PBF.


Kegiatan FGD ini diharapkan mampu menjadi fondasi penting dalam perbaikan kurikulum berbasis outcome yang relevan, serta mendorong sinergi yang kuat antara dunia akademik dan dunia praktik. Dengan demikian, lulusan farmasi dari UIN Alauddin Makassar dapat tampil sebagai tenaga kesehatan profesional yang adaptif, kompeten, dan kontributif dalam sistem kesehatan nasional.