Dosen Farmasi UIN Alauddin Makassar Ajak Generasi Z Bangun Moderasi Beragama di UIN Dato Karama Palu

  • 28 Juni 2024
  • 06:46 WITA
  • Administrator
  • Berita

Palu, 28 Juni 2024 – Apt. Alwiyah Nur Syarif, dosen Farmasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan podcast "Generasi Z dan Moderasi Beragama" yang digelar di UIN Dato Karama Palu. Mengusung tema "Menentukan Jalan Tengah dalam Keberagaman," Alwiyah menekankan pentingnya moderasi beragama di kalangan generasi muda.

Dalam acara yang diadakan secara langsung di kampus tersebut, Alwiyah mendorong seluruh elemen akademik—dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa—untuk terlibat aktif dalam penguatan moderasi beragama. Dia menegaskan perlunya gerakan kepeloporan untuk menciptakan ekosistem akademik yang saling bersinergi dan harmonis.

"Moderasi beragama adalah fondasi penting dalam membangun lingkungan kampus yang inklusif dan produktif," ujar Alwiyah. "Kita harus bersama-sama mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai dalam keberagaman."

Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. KH Lukman, Rektor UIN Dato Karama Palu, yang memberikan penekanan pada pentingnya mahasiswa dalam memadukan teks dan konteks keagamaan. Prof. Lukman mengingatkan bahwa teks keagamaan tidak seharusnya memaksakan konteks baru untuk tunduk pada realitas, melainkan harus dipahami dan diaplikasikan dengan mempertimbangkan tradisi serta praktik keagamaan yang ada.

"Gerakan moderasi beragama harus dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap tradisi dan praktik keagamaan kita," tegas Prof. Lukman. "Mahasiswa perlu memaksimalkan kemampuannya dalam menyelaraskan teks dengan konteks kekinian untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam."

Diskusi dalam podcast ini mendapatkan respon positif dari para peserta, yang merasa memperoleh wawasan baru mengenai cara mengelola perbedaan dalam konteks akademik dan sosial. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan suasana akademik yang lebih harmonis dan inklusif.

(alw)

<button class="rounded-lg text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" aria-label="Salin" fdprocessedid="cxn4ld"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md-heavy"></svg></button><button type="button" id="radix-:rq:" aria-haspopup="menu" aria-expanded="false" data-state="closed" class="cursor-pointer h-[30px] rounded-md px-1 text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" fdprocessedid="lvkwe8">
<svg xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="24" height="24" fill="none" viewBox="0 0 24 24"></svg>
</button>
<button class="cursor-pointer absolute z-10 rounded-full bg-clip-padding border text-token-text-secondary border-token-border-light right-1/2 translate-x-1/2 bg-token-main-surface-primary w-8 h-8 flex items-center justify-center bottom-5" fdprocessedid="edie97"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md text-token-text-primary"></svg></button>
<button class="react-scroll-to-bottom--css-txdky-1tj0vk3 hidden" type="button"></button>