Pengabdian kepada Masyarakat: Program Studi Farmasi Sosialisasikan Potensi Herbal dan Pembuatan Handsanitizer di SMA Negeri 4 Pangkep

  • 12 Juni 2024
  • 04:36 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pangkep, 12 Juni 2024 – Program Studi Farmasi yang dipimpin oleh Bapak apt. Muh. Rusdi, S.Si., M.Si., sebagai Ketua Program Studi, kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut mengambil tema "Potensi Herbal menjadi Sediaan Topikal dan Pembuatan Handsanitizer". Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Pangkep pada tanggal 12 Juni 2024.

Acara yang diikuti oleh para Guru SMA Negeri 4 Pangkep ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pemanfaatan tanaman herbal yang memiliki potensi besar dalam pembuatan produk topikal, serta cara pembuatan handsanitizer secara praktis dan aman. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan, penggunaan bahan alami dari tanaman herbal untuk perawatan kulit dan kesehatan sangat relevan dengan kebutuhan saat ini.

Bapak Muh. Rusdi dalam sambutannya menjelaskan bahwa tanaman herbal memiliki banyak manfaat yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan sediaan topikal, seperti salep atau krim untuk perawatan kulit. "Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan alami juga minim efek samping jika dibandingkan dengan bahan kimia. Kami ingin membekali para siswa dengan pengetahuan ini, sehingga mereka dapat lebih mengenal dan memanfaatkan potensi herbal di sekitar mereka," kata Bapak Rusdi.

Kegiatan tersebut diawali dengan sesi penyuluhan mengenai berbagai jenis tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai bahan dasar sediaan topikal, seperti lidah buaya, temulawak, dan daun sirih. Para peserta juga diberikan pemahaman mengenai cara pengolahan herbal tersebut menjadi sediaan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, seperti krim dan salep.

Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan praktis mengenai cara pembuatan handsanitizer yang efektif menggunakan bahan-bahan sederhana namun memiliki khasiat yang baik untuk membunuh kuman dan virus. "Di masa sekarangi ini, penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan. Dengan mengetahui cara membuat handsanitizer yang aman dan efektif, para guru dapat mempraktikkannya sendiri di rumah dan bahkan mengajarkannya kepada siswa, keluarga dan teman-teman mereka," ujar Bapak Rusdi.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para siswa yang terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama pada sesi pembuatan handsanitizer yang dapat mereka praktikkan secara langsung. Beberapa guru bahkan menyatakan bahwa mereka merasa terbantu dengan pelatihan ini karena mereka dapat membuat handsanitizer sendiri dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka.

Kepala SMA Negeri 4 Pangkep, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Program Studi Farmasi yang telah memberikan pengetahuan berharga kepada guru-guru kami. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan, tetapi juga memberi mereka keterampilan praktis yang bermanfaat," ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, serta mendorong mereka untuk memanfaatkan potensi tanaman herbal di sekitar mereka untuk kesejahteraan pribadi dan masyarakat. Program Studi Farmasi juga berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain untuk lebih memperkenalkan manfaat tanaman herbal dan produk berbasis alami kepada generasi muda.