Makassar, 26 Juni 2023 – Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Pengobatan Hipertensi dan Pemanfaatan Obat Tradisional” yang diadakan di Masjid Ulul Ilmi, Kompleks Jipang, pada tanggal 26 Juni 2023. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ibu apt. Surya Ningsi, selaku Ketua Program Studi Farmasi, bersama dengan para dosen dan mahasiswa farmasi yang turut serta dalam acara ini.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hipertensi atau tekanan darah
tinggi, yang merupakan salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Ibu apt.
Surya Ningsi dalam sambutannya menjelaskan bahwa hipertensi sering kali tidak
terdeteksi karena tidak menunjukkan gejala yang jelas, padahal jika tidak
diobati, dapat menimbulkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan
stroke.
Peserta yang hadir di masjid ini diberikan pemahaman
mengenai cara-cara pencegahan hipertensi, pentingnya pola hidup sehat, serta
pengukuran tekanan darah yang tepat. Para peserta juga diajarkan bagaimana cara
mengelola hipertensi dengan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi
garam, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres. Selain itu, mereka
juga diperkenalkan dengan berbagai obat tradisional yang dapat membantu
menurunkan tekanan darah, seperti tanaman obat yang banyak tumbuh di sekitar
mereka, antara lain daun kemuning, kunyit, dan temulawak.
Para peserta sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama
dalam mengetahui lebih lanjut mengenai pemanfaatan obat tradisional yang telah
lama digunakan oleh masyarakat setempat. Mahasiswa farmasi juga memberikan
demonstrasi cara pembuatan ramuan obat tradisional yang aman dan mudah
ditemukan di sekitar lingkungan.
Ibu Surya Ningsi menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini,
diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal cara-cara alternatif dalam mengatasi
hipertensi dengan pendekatan yang holistik, menggabungkan pengobatan modern
dengan kearifan lokal dalam bentuk obat tradisional. “Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat tentang hipertensi,
sekaligus mengenalkan pengobatan tradisional sebagai pilihan yang aman dan
terjangkau,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang
hadir. Banyak di antara mereka yang merasa terbantu dengan informasi yang
diberikan, dan berharap agar program serupa dapat diadakan secara berkala untuk
terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya
terkait dengan hipertensi dan pemanfaatan obat tradisional yang ramah
lingkungan.
Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan masyarakat dapat
lebih memahami pentingnya pencegahan dan pengobatan hipertensi secara
menyeluruh serta memanfaatkan obat tradisional yang telah terbukti efektif,
sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan jangka panjang.

