Maros, 17 Oktober 2022 – Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional yang dilaksanakan di Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros pada tanggal 17 Oktober 2022. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu apt. Alwiyah Nur Syarif sebagai narasumber dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang cara pembuatan ramuan herbal tradisional yang dapat bermanfaat untuk kesehatan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu apt. Alwiyah Nur
Syarif yang menjelaskan pentingnya ramuan herbal dalam menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit. "Ramuan herbal sudah digunakan sejak zaman dahulu
sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat, agar mereka bisa
memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka untuk kesehatan sehari-hari,"
ujar Ibu Alwiyah.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyuluhan tentang berbagai
jenis tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional,
seperti kunyit, jahe, temulawak, daun sirih, dan rempah-rempah lainnya. Ibu
Alwiyah menjelaskan kandungan aktif dalam tanaman-tanaman tersebut, serta
manfaat yang bisa didapatkan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi
gangguan pencernaan, dan meredakan peradangan.
Selanjutnya, Ibu Alwiyah mempraktikkan cara pembuatan ramuan
herbal secara langsung di hadapan peserta. Beberapa ramuan yang dipraktikkan
antara lain jamu kunyit asam, ramuan untuk mengatasi batuk, serta ramuan untuk
memperlancar pencernaan. Para peserta yang sebagian besar merupakan ibu-ibu
rumah tangga dan masyarakat umum tampak antusias mengikuti langkah-langkah
pembuatan ramuan herbal yang mudah dan bermanfaat tersebut.
Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung
dengan narasumber, bertanya seputar bahan-bahan herbal yang bisa digunakan
untuk berbagai keluhan kesehatan. Mereka juga diajarkan cara menyimpan ramuan
herbal agar khasiatnya tetap terjaga dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.
Ibu Alwiyah memberikan tips tentang cara memilih bahan herbal yang baik, serta
cara penggunaannya dengan dosis yang tepat.
Masyarakat Kelurahan Allepolea sangat menyambut baik
kegiatan ini, karena selain bermanfaat bagi kesehatan, mereka juga dapat
menghemat biaya pengobatan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di
sekitar mereka. Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi warga untuk lebih
mengenal pengobatan tradisional yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan
kimia.
Ibu Alwiyah mengingatkan bahwa meskipun ramuan herbal
terbukti aman dan efektif, penting untuk selalu memperhatikan cara
penggunaannya dan tidak mengandalkannya sebagai satu-satunya metode pengobatan.
"Pengobatan herbal adalah alternatif yang baik, namun konsultasi dengan
tenaga medis tetap diperlukan jika ada keluhan kesehatan yang serius,"
tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, diikuti dengan pembagian
buku panduan pembuatan ramuan herbal yang berisi resep-resep ramuan yang sudah
dipraktekkan dalam kegiatan tersebut. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan
pengetahuan yang diberikan dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara
berkala.
Ibu Apt. Alwiyah Nur Syarif berharap, kegiatan ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan bahan-bahan herbal dalam kehidupan sehari-hari. "Kami berharap
agar masyarakat bisa lebih sadar akan potensi tanaman herbal sebagai solusi
kesehatan yang alami dan bermanfaat," tutup Ibu Alwiyah.
Dengan tema Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional,
kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi dalam mengenalkan kembali khasiat
ramuan herbal tradisional kepada masyarakat, serta memperkuat pengetahuan
mereka dalam menjaga kesehatan secara alami dengan bahan-bahan yang ada di
sekitar mereka.

