Pengabdian kepada Masyarakat: Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional oleh Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar

  • 17 Oktober 2022
  • 11:39 WITA
  • Administrator
  • Berita

Maros, 17 Oktober 2022 – Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional yang dilaksanakan di Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros pada tanggal 17 Oktober 2022. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu apt. Alwiyah Nur Syarif sebagai narasumber dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang cara pembuatan ramuan herbal tradisional yang dapat bermanfaat untuk kesehatan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu apt. Alwiyah Nur Syarif yang menjelaskan pentingnya ramuan herbal dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. "Ramuan herbal sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat, agar mereka bisa memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka untuk kesehatan sehari-hari," ujar Ibu Alwiyah.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyuluhan tentang berbagai jenis tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti kunyit, jahe, temulawak, daun sirih, dan rempah-rempah lainnya. Ibu Alwiyah menjelaskan kandungan aktif dalam tanaman-tanaman tersebut, serta manfaat yang bisa didapatkan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, dan meredakan peradangan.

Selanjutnya, Ibu Alwiyah mempraktikkan cara pembuatan ramuan herbal secara langsung di hadapan peserta. Beberapa ramuan yang dipraktikkan antara lain jamu kunyit asam, ramuan untuk mengatasi batuk, serta ramuan untuk memperlancar pencernaan. Para peserta yang sebagian besar merupakan ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat umum tampak antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan ramuan herbal yang mudah dan bermanfaat tersebut.

Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber, bertanya seputar bahan-bahan herbal yang bisa digunakan untuk berbagai keluhan kesehatan. Mereka juga diajarkan cara menyimpan ramuan herbal agar khasiatnya tetap terjaga dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Ibu Alwiyah memberikan tips tentang cara memilih bahan herbal yang baik, serta cara penggunaannya dengan dosis yang tepat.

Masyarakat Kelurahan Allepolea sangat menyambut baik kegiatan ini, karena selain bermanfaat bagi kesehatan, mereka juga dapat menghemat biaya pengobatan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar mereka. Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi warga untuk lebih mengenal pengobatan tradisional yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia.

Ibu Alwiyah mengingatkan bahwa meskipun ramuan herbal terbukti aman dan efektif, penting untuk selalu memperhatikan cara penggunaannya dan tidak mengandalkannya sebagai satu-satunya metode pengobatan. "Pengobatan herbal adalah alternatif yang baik, namun konsultasi dengan tenaga medis tetap diperlukan jika ada keluhan kesehatan yang serius," tambahnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, diikuti dengan pembagian buku panduan pembuatan ramuan herbal yang berisi resep-resep ramuan yang sudah dipraktekkan dalam kegiatan tersebut. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan pengetahuan yang diberikan dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala.

Ibu Apt. Alwiyah Nur Syarif berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan-bahan herbal dalam kehidupan sehari-hari. "Kami berharap agar masyarakat bisa lebih sadar akan potensi tanaman herbal sebagai solusi kesehatan yang alami dan bermanfaat," tutup Ibu Alwiyah.

Dengan tema Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional, kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi dalam mengenalkan kembali khasiat ramuan herbal tradisional kepada masyarakat, serta memperkuat pengetahuan mereka dalam menjaga kesehatan secara alami dengan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka.