Farmasi UIN Alauddin Makassar Mengabdi

  • 15 Oktober 2022
  • 09:36 WITA
  • Administrator
  • Berita

Takalar, 15 Oktober 2022 – Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Swamedikasi Obat Tradisional di Pondok Pesantren Mahyajatulqurra, Kabupaten Takalar. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu apt. Surya Ningsi, Ketua Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat tradisional yang aman dan efektif dalam praktik swamedikasi.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ibu apt. Surya Ningsi, yang menyampaikan bahwa pengobatan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya yang kaya dan penting untuk dipahami dengan bijak. "Obat tradisional, jika digunakan dengan benar, dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Namun, kita perlu memahami bagaimana cara yang tepat dalam menggunakan obat tradisional agar hasilnya maksimal dan aman," ujar Ibu Surya Ningsi dalam sambutannya.

Penyuluhan yang disampaikan dalam acara ini berfokus pada pentingnya pengetahuan dalam melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri menggunakan obat tradisional. Para peserta diberikan informasi tentang berbagai jenis tanaman obat yang dapat digunakan untuk pengobatan sehari-hari, serta cara mengolah dan mengonsumsinya dengan tepat. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan mengenai tanda-tanda kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut dan kapan sebaiknya menggunakan obat tradisional serta kapan harus berkonsultasi dengan tenaga medis.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta Pondok Pesantren Mahyajatulqurra yang terdiri dari santri dan pengasuh pondok terlihat antusias mengikuti penyuluhan. Mereka sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai bahan-bahan alami yang bisa ditemukan di sekitar mereka dan cara memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan. Ibu apt. Surya Ningsi bersama tim juga mempraktikkan cara pembuatan ramuan herbal yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti ramuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi batuk, dan meredakan nyeri.

Selama kegiatan berlangsung, peserta juga diajak untuk berdiskusi tentang berbagai manfaat obat tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun, serta potensi efek samping yang harus diwaspadai jika tidak digunakan dengan bijaksana. Para peserta tampak sangat antusias memberikan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan obat tradisional, yang membuat suasana semakin interaktif dan penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi masyarakat, khususnya di Pondok Pesantren Mahyajatulqurra, agar mereka dapat lebih bijak dalam menggunakan obat tradisional sebagai upaya swamedikasi. Penggunaan obat tradisional yang tepat dapat menjadi alternatif yang efektif dan aman untuk menjaga kesehatan, terutama di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan modern.

Ibu apt. Surya Ningsi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Farmasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memahami ilmu farmasi dalam konteks yang lebih luas, termasuk dalam pengobatan tradisional. "Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang obat tradisional, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang aman dan tepat," ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama untuk kesehatan dan keselamatan bagi semua peserta dan masyarakat Pondok Pesantren Mahyajatulqurra. Dengan tema Swamedikasi Obat Tradisional, kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat tradisional yang aman dan bermanfaat.