Sinjai, 19-21 Agustus 2022 – Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar kembali melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Obat
Tradisional” yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 21 Agustus 2022 di
Desa Gunung Perak, Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat setempat mengenai manfaat dan cara yang tepat
dalam menggunakan obat tradisional untuk mendukung kesehatan.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan dosen dan mahasiswa
Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar yang memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang berbagai jenis tanaman obat yang ada di sekitar mereka,
serta cara mengolahnya menjadi obat tradisional yang aman dan bermanfaat.
Selain itu, peserta juga diajarkan mengenai cara mengenali tanaman obat yang
memiliki khasiat medis dan cara pemanfaatannya yang tepat untuk menghindari
risiko efek samping.
Ketua Prigram Studi Farmasi, apt. Surya Ningsi, menjelaskan
bahwa pengabdian ini bertujuan untuk melestarikan pengetahuan lokal tentang
obat tradisional yang sudah ada sejak lama, sekaligus memberikan pemahaman
ilmiah mengenai cara penggunaan yang lebih aman dan efektif. “Masyarakat di
Desa Gunung Perak sudah memiliki kearifan lokal dalam memanfaatkan tanaman
obat. Kami ingin memperkaya pengetahuan mereka dengan informasi terbaru tentang
cara pengolahan obat tradisional yang sesuai dengan prinsip kesehatan yang
benar,” ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan, para peserta diajak
untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis tanaman obat, seperti daun sambiloto,
jahe, dan kunyit, serta cara mengolahnya menjadi ramuan herbal yang dapat
digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Selain itu, para peserta
juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli farmasi untuk
memperdalam pemahaman tentang manfaat dan keamanan obat tradisional.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Gunung Perak, yang merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Salah satu peserta, Ibu Rina, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Dulu saya hanya tahu menggunakan obat tradisional secara turun temurun tanpa benar-benar memahami cara yang tepat. Sekarang saya tahu lebih banyak dan merasa lebih yakin dalam memanfaatkannya,” ujarnya
Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar berharap
kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi
masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan obat tradisional yang aman dan efektif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya program studi untuk
menjaga kelestarian pengetahuan tentang obat tradisional yang kaya akan
potensi, sambil tetap menjaga aspek kesehatan yang berbasis pada ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Ke depan, Program Studi Farmasi UIN Alauddin Makassar
berencana untuk melanjutkan kegiatan pengabdian serupa di berbagai desa
lainnya, guna terus memberikan edukasi tentang pemanfaatan obat tradisional
yang aman, bermanfaat, dan sesuai dengan prinsip kesehatan yang benar.

